Sejumlah Karoke dan Kontrakan Esek - Esek Di Wisma Mas dilaporkan

Sejumlah Karoke dan Kontrakan Esek - Esek Di Wisma Mas dilaporkan


Pasar Kemis, Pojok Literasi - Satpol PP Kabupaten Tangerang diminta serius dalam melakukan penertiban terhadap beberapa cafe dan kontrakan dikawasan Wisma mas yang disinyalir dijadikan sarang peredaran minuman keras dan Prostitusi. 

Hal tersebut dianggap perlu lantaran keberadaan cafe dikawasan tersebut sudah meresahkan masyarakat sekitar yang berdampingan dengan lokasi tersebut. 

Hal itu diungkapkan Martinus  salahseorang warga pasar Kemis yang jenuh harus berdampingan dengan lokasi maksiat. 

"Sebagai masyarakat tentunya kita meminta satpolPP serius untuk menertibkan kawasan itu, karna cafe cafe tersebut menyediakan miras  secara terang terangan dan saya bisa pastikan mereka tidak memiliki ijin edar," ungkap Martinus kepada wartawan Selasa (25/3/2025). 

Martinus menilai, segala bentuk kegiatan patroli yang dilakukan aparatur kecamatan pasar Kemis sekalipun tidak pernah membuahkan hasil, kendati patroli yang dilakukan dipimpin langsung oleh orang nomor satu dipasar Kemis. 

"Inikan agak sedikit absurd, camat ikut patroli dan hasilnya Nol alias nihil," kata Martinus. 

Dalam beberapa pemberitaan yang ia Baca, lurah Kutajaya menyatakan telah membuat laporan dan meminta kepada atasannya yakni camat untuk meratakan dan menindak tegas para pengelola cafe cafe dan kontrakan yang diduga menyediakan layanan Prostitusi. 

"Mana katanya sudah bersurat dan melaporkan, agar camat bisa membuat dasar laporan ke satpolPP untuk menindak tegas dengan melakukan razia yang benar benar razia bukan razia sekedar photo photo dan selesai," kata Martinus. 

Terpisah, Indra Subandi mengaku sudah frustasi dan kehilangan kepercayaan terhadap pemerinta dalam hal ini satpolPP kabupaten Tangerang yang dinilai abai dalam menjawab keresahan masyarakat khususnya di perumahan Wisma Mas. 

"Jangan cuma sebata menggugurkan kewajiban, toh bensin, operasional dan segala sesuatunya mereka dapat dari rakyat melalui Pajak," kata Indra Subandi. 

Indra berharap dalam momentum bulan suci Ramadhan, satpolPP dapat mengembalikan kenyamanan dan ketertiban yang selama ini dirampas secara paksa oleh para pengelola cafe yang disinyalir menyediakan dan mengedarkan minuman keras. 

"Mau dibilang sudah tidak lagi percaya, namun kita masih berharap kepada satpolPP agar dapat mengembalikan kenyamanan kita yang sudah dirampas oleh mereka," kata Indra Subandi. 

Meski begitu, Indra mengaku telah membuat laporan kepada kementerian PUPR dalam hal ini BBWSC3 sebagai pemilik lahan yang disinyalir diserobot oleh para pengelola cafe. 

"Ya kita tunggu saja nanti, secara prosedural sudah kita tempuh mudah mudahan di ratakan itu cafe cafe, kalau memang buntu ya tentunya kita akan tempuh cara lainnya," pungkas Indra. 

Lebih baru Lebih lama